Senin, 29 Oktober 2012

Bangkitkan Usaha Mikro!

Saatnya Mendorong UKM!
UKM (Usaha Kecil Mrenengah) merupakan “Laskar” atau benteng  penyelamat Ekonomi Indonesia dari krisis global. Saat ini UKM telah melibatkan 96% tenaga kerja di Indonesia dan sebanyak 57% PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia disumbangkan dari UKM. Dan terbukti perekonomian di Indonesia tetap tumbuh tinggi dimotori oleh 55.000.000 UKM di pelosok Nusantara. Tahukah anda bahwa di Eropa justru peran UKM tidak sehebat di Indonesia, padahal 99% bisnis di Eropa dijalankan oleh UKM. Namun ternyata Eropa tetap mengalami krisis yang sangat hebat.  Posisi UKM di Indonesia menduduki peringkat ke-2 setelah Cina. Data ini saya peroleh dari Economic Challenge Metro TV. Hal ini dapat kita katakan bahwa UKM di Indonesia selangkah lebih maju dibandingkan UKM di Eropa.

Kemensos (Kementrian Sosial) harus membina masyarakat marginal untuk mendukung usaha mikro.  Namun hambatannya adalah mereka sulit mendapatkan akses terhadap perbankan. Kebanyakan 80%-85% modal UKM diperoleh dari uang/dana sendiri. Sumber modal UKM selain dari uang sendiri juga diperoleh dari pinjaman keluarga, koperasi simpan pinjam, bank, dll. Hanya sekitar 10,4% yang memanfaatkan dana dari perbankan. Fenomena UKM di Indonesia saat ini bahwa  96% usaha mikro berasal dari sektor informal. Pelaku UKM di Indonesia juga masih takut untuk menjadi formal, karena takut dikenakan pajak. Masih banyak yang tidak mendapatkan akses perbankan sehingga mereka para pelaku UKM harus dibina dengan lebih mengarah untuk memotivasi agar mereka mau dan bersedia menjadi usaha yang lebih besar. Produk mereka pun juga jarang yang beli. Masyarakat Indonesia juga masih banyak yang konsumtif pada produk luar. Sisa 4% dari prosentase diatas adalah UKM yang bisa kerjasama dengan Negara lain.

Usulan agar UKM bisa menjadi pusat perekonomian salah satunya dengan mengeluarkan Perarutan pemerintah mengenai UKM. Pemerintah harus lebih mendukung lagi dan peduli untuk membiayai kredit usaha rakyat. Kemudian pemerintah harus memudahkan akses perbankan dan menyederhanakan prosedur bagi pelaku UKM untuk memperoleh akses perbankan. Maka sudah saatnyalah masyarakat Indonesia dan pemerintah mendorong UKM untuk perkembangan ekonomi yang lebih meningkat lagi. Bangkitkan Usaha Mikro!

Minggu, 28 Oktober 2012

UKM terhadap Perekonomian Indonesia

Tugas Softskill - Ekonomi Koperasi
Disusun oleh :
Rose Iman Sari (16211462) , 2EA17




UKM (Usaha Kecil Menengah) memegang peran penting bagi perekonomian Indonesia. Karena dengan UKM ini, pengangguran akibat angkatan kerja yang tidak terserap dalam dunia kerja menjadi berkurang dan berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan. Bahkan pada saat Indonesia mengalami krisis ekonomi pada tahun 1997 dimana banyak industri-industri besar yang gulung tikar, bank-bank banyak yang berhenti beroperasi, namun sektor UKM lebih tangguh dalam menghadapi krisis tersebut.
Adapun masalah yang dihadapi oleh sector UKM adalah kurangnya permodalan yang diperlukan untuk mengembangkan satu unit usaha. Karena UKM dalah usaha perorangan atau perusahaan yang sifatnya tertutup, maka hanya mengandalkan modal dari pemilik. Pinjaman dari bank sangat sulit didapatkan karena banyaknya persyaratan administrative. Selain modal masalah yang di hadapi UKM adalah sumber daya manusia yang terbatas dari segi pendidikan formal , maupun pengetahuan dan keterampilan. Dan masalah yang terakhir yaitu lemahnya jaringan usaha dan kemampuan penetrasi pasar usaha kecil yang mempunyai jaringan usaha yang sangat terbatas dan mempunyai kualitas yang kurang kompetitif.
Alasan-alasan UKM bisa bertahan dan cenderung meningkat jumlahnya pada masa krisis adalah:
1. Sebagian besar UKM memperoduksi barang konsumsi dan jasa-jasa dengan elastitas permintaan terhadap pendapatan yang rendah, maka tingkat pendapatan rata-rata masyarakat tidak banyak berpengaruh terhadap permintaan barang yang dihasilkan. Sebaliknya kenaikan tingkat pendapatan juga tidak berpengaruh pada permintaan.
2. Sebagian besar UKM tidak mendapat modal dari bank. Implikasinya keterpurukan sektor perbankan dan naiknya suku bunga, tidak banyak mempengaruhi sektor ini. Berbeda dengan sektor perbankan bermasalah, maka UKM ikut terganggu kegiatan usahanya. Sedangkan usaha berkala besar dapat bertahan. Di Indonesia, UKM mempergunakan modal sendiri dari tabungan dan aksesnya terhadap perbankan sangat rendah.
3. UKM mempunyai modal yang terbatas dan pasar yang bersaing, dampaknya UKM mempunyai spesialisasi produksi yang ketat. Hal ini memungkinkan UKM mudah untuk pindah dari usaha yang satu ke usaha lain, hambatan keluar-masuk tidak ada.
4. Reformasi menghapuskan hambatan-hambatan di pasar, proteksi industri hulu dihilangkan, UKM mempunyai pilihan lebih banyak dalam pengadaan bahan baku. Akibatnya biaya produksi turun dan efisiensi meningkat. Tetapi karena bersamaan dengan terjadinya krisis ekonomi, maka pengaruhnya tidak terlalu besar.
5. Dengan adanya krisis ekonomi yang berkepanjangan menyebabkan sektor formal banyak memberhentikan pekerja-pekerjanya. Para penganggur tersebut memasuki sektor informal, melakukan kegiatan usaha yang umumnya berskala kecil, akibatnya jumlah UKM meningkat.

Pengembangan UKM di Indonesia mengalami beberapa hambatan dalam operasionalnya. Pengetahuan para produsen atau pemilik UKM di Indonesia mengenai teknologi masih jauh dari cukup. Kebanyakan produsen di Indonesia masih menggunakan peralatan yang sifatnya masih tradisional. Sehingga biaya produksi malah menjadi lebih tinggi dibandingkan jika paraprodusen menggunakan mesin-mesin modern. Selain itu Indonesia juga dihadapkan pada kualiatas SDM yang masih jauh dari standar yang ada.kendala yang banyak dialami adalah factor dana. Banyakcalon pengusaha yang mengeluhkan mengenai keterbatasn dana.Untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut ada beberapa solusi yang dapatdilakukan, yaitu dengan memberikan pembekalan serta penyuluhan untuk mengatasi masalah SDM.

Menurut saya dengan adanya UKM di Indonesia ini sudah cukup bagus menunjang perekonomian di Indonesia. Intinya semua kembali lagi kepada pemerintah, langkah-langkah apa saja yang akan diambil untuk mengatasi keterpurukan ekonomi ini. Jika sudah tahu bahwa UKM memiliki fungsi dan peranan yang positif, buka saja akses yang sebesar-besarnya kepada mereka. Toh, keadaan di lapangan yang menggambarkan sendiri bagaimana UKM bisa bertahan dari semua terpaan krisis yang melanda.




Sumber :
http://www.pewarta-indonesia.com/kolom-pewarta/indonesia-maroko/6113-peran-usaha-kecil-dan-menengah-ukm-dalam-stabilitas-hubungan-ekonomi-bilateralistik-indonesia-dan-maroko-sebagai-pilar-trilogi-pembangunan-519m.html
http://dwikacahayu.wordpress.com/2012/10/20/ukm-dan-perekonomian-nasional/




Sabtu, 13 Oktober 2012

Peranan Koperasi bagi Perekonomian Indonesia

Tugas Softskill
EKONOMI KOPERASI
Kelas : 2EA17
Nama : Rose Iman Sari (16211462)



Apakah kaitan koperasi terhadap perekonomian Indonesia? Masih banyak masyarakat Indonesia yang memiliki kesan yang tidak selalu positif terhadap koperasi. Koperasi banyak dikaitkan dengan usaha yang penuh ketidakjelasan, banyak mendapat campur tangan Pemerintah dan justru mempersulit kegiatan usaha anggota karena banyaknya persyaratan. Tapi apakah kalian tahu bahwa koperasi memberikan wadah untuk menunjang perkembangan ekonomi masyarakat dalam membangun usahanya.
            Dalam Undang-Undang No.25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian disebutkan bahwa, “Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.”

Pada dasarnya koperasi memiliki pengertian sebagai berikut:
  1. Koperasi adalah badan usaha, artinya lembaga yang mengelola usaha.    Misalnya, usaha pertokoan, produksi barang, jasa simpan pinjam dan usaha perkreditan.
  2.  Koperasi ada yang beranggotakan orang, ada pula yang beranggotakan badan hukum koperasi. Maksudnya koperasi ada yang beranggotakan orang-orang ada pula yang beranggotakan beberapa koperasi yang telah berbadan hukum. Badan hukum koperasi artinya koperasi yang telah diakui oleh pemerintah sebagai  lembaga hukum.
Tujuan dan Manfaat Koperasi
  1. Memajukan kesejahteraan anggota
  2. Memajukan kesejahteraan masyarakat
  3. Membangun tatanan ekonomi nasional
Manfaat koperasi bagi anggota tidak hanya memenuhi kebutuhan anggota. Jika kita menjadi anggota sebuah koperasi, maka kita akan memperoleh manfaat lain yakni:
  1.  Pada akhir tahun setiap anggota mendapat keuntungan yang disebut Sisa Hasil Usaha (SHU)
  2.  Setiap anggota dapat berlatih berorganisasi dan bergotong royong
  3. Setiap anggota dapat berlatih bertanggung jawab
Mengapa koperasi dikatakan memberi pengaruh terhadap perkonomian Indonesia? Dapat diambil contoh peristiwa krisis moneter  pada pertengahan tahun 1997, koperasi telah terbukti ketangguhannya. Koperasi, khususnya para pengusaha kecil tetap masih dapat bertahan dengan krisis yang terjadi. Berbeda dengan perusahaan yang mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya, saat krisis moneter meyebabkan perusahaan besar dan perbankan tutup karena dilikuidasi dan terpengaruh oleh naiknya valuta asing. Koperasi di Indonesia berfungsi sebagai badan usaha yang mempunyai azas kekeluargaan dan mengutamakan kesejahteraan anggotanya, tidak hanya selalu mencari keuntungan saja. Dengan adanya koperasi anggota yang membutuhkan kebutuhan pokok dapat membeli di koperasi dengan harga yang lebih murah. Anggota yang membutuhkan pinjaman modal usaha dapat meminjam di koperasi. Dengan demikian para anggota dapat terbebas dari rentenir yang meminjamkan uang dengan bunga sangat tinggi.
Koperasi juga bukan sebuah komunitas tertutup, tetapi terbuka, dengan melayani non-anggota, walaupun dengan maksud untuk menarik mereka menjadi anggota Koperasi, setelah merasakan manfaat berhubungan dengan Koperasi. Dengan cara itulah sistem Koperasi akan mentransformasikan sistem ekonomi kapitalis yang tidak ramah terhadap pelaku ekonomi kecil melalui persaingan bebas (kompetisi), menjadi sistem yang lebih bersandar kepada kerja sama atau Koperasi, tanpa menghancurkan pasar yang kompetitif itu sendiri.
Koperasi memiliki fungsi menghimpun kekuatan ekonomi yang diproduksi oleh rakyat banyak guna menjawab tantangan ekonomi global. Koperasi secara kolektif berusaha meningkatkan proses-proses produksi untuk menjadi lebih produktif dan efesien sekaligus mensejahterakan anggotanya. Di sini koperasi diharapkan mengambil peran dalam pemberdayaan di sektor ekonomi rakyat agar unit ekonomi dan usaha kecil yang dimilikinya tidak terhenti atau terpuruk.
Maka dari penjelasan diatas saya menyimpulkan bahwa koperasi memiliki peran yang besar di masyarakat. Jika banyak orang yang dapat mengambil kemanfaatan koperasi maka ekonomi masyarakat pun akan kuat. Oleh karena itu tak heran jika koperasi ada pengaruhnya bagi perekonomian di Indonesia.


Sumber :