Nama : Rose Iman Sari
Kelas : 3EA17
NPM : 16211462
KOMUNIKASI
A. PENTINGNYA KOMUNIKASI
Komunikasi adalah suatu
proses atau kegiatan penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain untuk
mencapai tujuan tertentu. Komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia.
Kehidupan manusia akan tampak hampa apabila tidak ada komunikasi. Karena tanpa
komunikasi, interaksi antar manusia, baik secara perorangan, kelompok, ataupun
organisasi tidak mungkin dapat terjadi. Dua orang dikatakan melakukan interaksi
apabila masing-masing melakukan aksi dan reaksi. Aksi dan reaksi dilakukan
manusia baik secara perorangan, kelompok, atau organisasi.
Sebagai makhluk sosial, kita
tidak bisa menghindar dari tindakan komunikasi menyampaikan dan menerima pesan
dari dan ke orang lain. Tindakan komunikasi ini terus menerus terjadi selama
proses kehidupannya. Prosesnya berlangsung dalam berbagai konteks baik fisik,
psikologis, maupun sosial, karena proses komunikasi tidak terjadi pada sebuah
ruang kosong. Pelaku proses komunikasi adalah manusia yang selalu bergerak dinamis.
Komunikasi menjadi penting karena fungsi yang bisa dirasakan oleh pelaku
komunikasi tersebut. Melalui komunikasi seseorang menyampaikan apa yang ada
dalam benak pikirannya dan perasaan hati nuraninya kepada orang lain baik
secara langsung maupun tidak langsung. Melalui komunikasi seseorang dapat
membuat dirinya tidak merasa terasing atau terisolasi dari lingkungan di
sekitarnya.
B. DEFINISI KOMUNIKASI
Komunikasi adalah suatu proses
penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada
pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang
dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang
dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan
menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum,
menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi
nonverbal.
C. PROSES KOMUNIKASI
Proses komunikasi adalah
bagaimana komunikator menyampaikan pesan
kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan
dengan komunikatornya. Proses komunikasi ini
bertujuan untuk menciptakan komunikasi
yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi
pada umumnya). Proses komunikasi,
banyak melalui perkembangan.
Proses komunikasi
dapat terjadi apabila ada interaksi
antar manusia dan
ada penyampaian pesan
untuk mewujudkan motif komunikasi.
Hal yang diinterpretasikan adalah motif komunikasi, terjadi
dalam diri komunikator. Artinya, proses komunikasi tahap pertama bermula sejak
motif komunikasi muncul hingga akal budi komunikator berhasil
menginterpretasikan apa yang ia pikir dan rasakan ke dalam pesan (masih
abstrak). Proses penerjemahan motif komunikasi ke dalam pesan disebut interpreting.
Pada tahap ini masih ada dalam komunikator dari pesan
yang bersifat abstrak berhasil diwujudkan oleh akal budi manusia ke dalam
lambang komunikasi. Tahap ini disebut encoding,
akal budi manusia berfungsi sebagai encorder, alat penyandi: merubah pesan
abstrak menjadi konkret.
Proses ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakan
komunikasi, mengirim lambang komunikasi dengan peralatan jasmaniah yang disebut
transmitter, alat pengirim pesan.
Pada tahapan ini terjadi antara komunikator dan
komunikan, sejak pesan dikirim hingga pesan diterima oleh komunikan
5. Penerimaan
Pada tahapan ini ditandai dengan diterimanya lambang
komunikasi melalui peralatan jasmaniah komunikan.
Pada tahap ini terjadi pada diri komunikan sejak lambang
komunikasi diterima melalui peralatan yang berfungsi sebagai receiver hingga
akal budinya berhasil menguraikannya (decoding).
Pada ahap ini terjadi pada komunikan, sejak
lambang komunikasi berhasil diurai kan dalam bentuk pesan.
D
. KOMUNIKASI PERSUASIF
Pada umumnya sikap-sikap individu/ kelompok
yang hendak dipengaruhi ini terdiri dari tiga komponen:
2. Afektif -
perilaku dimana
individu mempunyai kecenderungan untuk suka atau tidak suka pada objek.
3. Konatif -
perilaku yang sudah sampai tahap hingga individu melakukan sesuatu (perbuatan)
terhadap objek.
Kepercayaan/ pengetahuan seseorang tentang sesuatu
dipercaya dapat memengaruhi sikap mereka dan pada akhirnya memengaruhi perilaku
dan tindakan mereka terhadap sesuatu. mengubah pengetahuan seseorang akan
sesuatu dipercaya dapat mengubah perilaku mereka. Walaupun ada kaitan antara
kognitif, afektif, dan konatif - keterkaitan ini tidak selalu berlaku lurus
atau langsung.
E. PANDANGAN TENTANG PROSES KOMUNIKASI
Komunikasi
pemasaran terlalu sering hanya berfokus untuk mengatasi kesenjangan kesadaran
akan produk, citra, atau preferensi dalam pasar sasaran. Tetapi pandangan dalam
komunikasi pemasaran ini memiliki beberapa keterbatasan, terlalu pendek dan
mahal, dan sebagian besar pesan jenis ini tidak sampai kepada pelanggan
sasaran.
Sekarang terjadi gerakan yang memandang
komunikasi sebagai pengelolaan proses pembelian pelanggan sepanjang waktu.
Selama tahap sebelum penjualan, tahap penjualan, tahap pemakaian, dan tahap
setelah pemakaian. Dan karena setiap pelanggan berbeda, program komunikasi
perlu dirancang untuk segmen, celah pasar, dan bahkan individu tertentu. Dengan
adanya teknologi elektronik baru, perusahaan harus bertanya bukan hanya
"Bagaimana kita dapat menjangkau pelanggan kita?" tetapi juga
"Bagaimana kita dapat menemukan cara yang memungkinkan para pelanggan kita
mencapai kita?”
Dengan
demikian, titik awal dalam proses komunikasi adalah memeriksa semua interaksi
potensial yang mungkin dimiliki pelanggan sasaran dengan produk dan perusahaan.
Misalnya, seseorang yang ingin membeli komputer akan bertanya pada orang lain,
melihat iklan di televisi, membaca artikel di koran dan majalah, dan mengamati
komputer yang dipajang di toko-toko komputer. Pemasar perlu menilai pengalaman
dan kesan-kesan manakah yang paling berpengaruh pada berbagai tahap dalam proses
pembelian. Pemahaman ini akan membantu pemasar dalam mengalokasikan dana
komunikasinya dengan lebih efisien.
F. MEMILIH SALURAN KOMUNIKASI
Perbedaan
antara sumber dan saluran, sumber ialah seseorang atau lembaga yang menciptakan
suatu pesan sedangkan saluran adalah alat dengan mana suatu pesan berpindah
dari sumber kepada penerima. Analog untuk saluran adalah sebuah perahu yang
membawa muatan (pesan) dari pelabuhan satu (sumber) ke pelabuhan lainnya
(penerima).
Komunikator
memilih saluran komunikasi yang efisien untuk menyampaikan pesannya. Misalnya,
umumnya detailer perusahaan farmasi jarang dapat meminta waktu lebih
dari sepuluh menit dari seorang dokter yang sibuk. Presentasi mereka harus
singkat, tajam, mengena dan meyakinkan. Hal ini membuat kunjungan detailer
menjadi sangat mahal. Industri farmasi mau tak mau mesti memperluas saluran
komunikasinya dengan memasang iklan di jurnal kedokteran, mengirim direct-mail
(berisi kaset audio dan video), membagi sample gratis, dan juga telemarketing.
Pemasar juga
dapat mensponsori makan malam bersama kelompok spesialis. Kesemua saluran ini
dimanfaatkan dengan harapan dapat membangun preferensi dokter pada merek obat
tertentu.
G. MODEL KOMUNIKASI PEMASARAN
Model Makro Proses Komunikasi
Model makro adalah model komunikasi yang
terdiri dari sembilan elemen. Dua elemen sebagai pihak utama yaitu pengirim dan
penerima. Dua elemen lainnya merepresentasikan alat komunikasi utama yaitu
pesan dan media. Empat elemen merepresentasikan fungsi komunikasi utama yaitu
penyandian, pengartian, respons, dan umpan balik. Elemen terakhir adalah
gangguan yang dapat menganggu proses komunikasi.
Model Mikro Proses Komunikasi
Model mikro
komunikasi pemasaran berkonsentrasi pada respons spesifik konsumen terhadap
komunikasi. Ada empat model hirarki respons klasik yaitu AIDA, Hirarki
Pengaruh, Inovasi-adopsi, dan Komunikasi. Semua model mengasumsikan bahwa
pembeli melewati tahap kognitif, afektif dan perilaku.
- Kesadaran : Jika sebagian besar konsumen sasaran
tidak menyadari produk, tugas komunikator adalah membangun kesadaran
dengan memperkenalkan produk dengan informasi awal seperti nama produk.
- Pengetahuan : Informasi lebih dalam mengenai
produk. Konsumen sasaran mungkin memiliki kesadaran tapi tidak tahu banyak
tentang produk. Pengetahuan sangat penting untuk diberikan kepada sasaran
agar informasi yang dimiliki sasaran tentang produk menjadi lengkap.
- Rasa suka : Jika konsumen sasaran mengetahui
merek, apa yang mereka rasakan tentang merek tersebut? Dalam hal ini
komunikator harus bisa membangkitkan rasa suka konsumen sasaran terhadap
produk.
- Preferensi : Konsumen sasaran mungkin menyukai
produk, tetapi tidak lebih baik dibandingkan produk lain. Komunikator
harus berusaha membangun preferensi konsumen dengan membandingkan
kualitas, nilai, kinerja, dan fitur lain terhadap pesaing.
- Keyakinan : Komunikator harus membangun dan
memperkuat keyakinan dan minat konsumen sasaran untuk membeli.
- Pembelian : Konsumen sasaran memiliki keyakinan
dan minat yang kuat, namun tidak cukup tergerak untuk membeli.
Komunikator
harus mengarahkan konsumen agar mengambil langkah terakhir untuk membeli dengan
cara menawarkan produk dengan harga terjangkau, menawarkan premi, atau
membiarkan konsumen mencoba produk.
H. ALAT-ALAT PROMOSI DALAM KOMUNIKASI
PEMASARAN
PERIKLANAN
Karena
banyaknya bentuk dan penggunaan periklanan, sangat sulit untuk membuat
generalisasi yang merangkum semuanya. Namun, sifat-sifat berikut dapat diperhatikan:
- Presentasi umum: Periklanan yang bersifat umum itu
memberikan semacam keabsahan pada produk dan menyarankan tawaran yang
terstandardisasi. Karena banyak orang menerima pesan yang sama, pembeli
mengetahui bahwa motif mereka untuk membeli produk tersebut akan dimaklumi
oleh umum.
- Tersebar luas: Periklanan adalah medium yang berdaya
sebar luas yang memungkinkan penjual mengulang pesan berkali-kali. iklan
juga memungkinkan pembeli menerima dan membandingkan pesan dari berbagai
pesaing. Periklanan berskala besar oleh seorang penjual menyiratkan hal
yang positif tentang ukuran., kekuatan, dan keberhasilan penjual.
- Ekspresi yang lebih kuat: Periklanan memberikan peluang
untuk mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui penggunaan cetakan,
suara, dan warna yang penuh seni.
- Tidak bersifat pribadi: Audiens tidak merasa wajib
untuk memperhatikan atau menanggapi. Iklan hanya mampu melakukan monolog,
bukan dialog, dengan audiens.
PROMOSI
PENJUALAN
Walaupun alat
promosi penjualan-kupon, kontes, harga premi, dan sejenisnya sangat beragam,
semuanya memberikan tiga manfaat yang berbeda:
- Komunikasi: Promosi penjualan menarik perhatian dan
biasanya meinberikan informasi yang dapat mengarahkan konsumen ke produk
bersangkutan.
- Insentif Promosi penjualan menggabungkan sejumlah
kebebasan, dorongan, atau kontribusi yang memberi nilai bagi konsumen.
- Ajakan: Promosi penjualan merupakan ajakan untuk
melakukan transaksi pembelian sekarang.
Perusahaan
menggunakan alat-alat promosi penjualan itu untuk menciptakan tanggapan yang
lebih kuat dan lebih cepat. Promosi penjualan dapat digunakan untuk mendapatkan
akibat jangka pendek seperti mendramatisir tawaran produk dan mendorong
penjualan yang lentur.
PENJUALAN
TATAP MUKA
Penjualan tatap muka adalah kegiatan mempromosikan suatu
produk dengan cara mendatangi ke tempat konsumen berada, oleh seorang
wiraniaga/salesperson. Dengan adanya kontak langsung antara wiraniaga dan
konsumen, maka terjadilah komunikasi dua arah.
Tugas seorang wiraniaga adalah sebagai berikut :
1. memberikan informasi produk kepada konsumen
2. menjelaskan manfaat produk kepada konsumen
3. menjawab pertanyaan/argumentasi dari konsumen
4. mengarahkan konsumen agar terjadi transaksi
5. memberikan pelayanan purna jual
Sifat-sifat penjualan tatap muka adalah sebagai berikut :
1. personal atau adanya kontak langsung dengan konsumen
2. tanggapan langsung atas pertanyaan/reaksi konsumen
3. mempererat hubungan dengan konsumen, apabila sikapnya memuaskan
4. biaya operasionalnya cukup tinggi
Tugas seorang wiraniaga adalah sebagai berikut :
1. memberikan informasi produk kepada konsumen
2. menjelaskan manfaat produk kepada konsumen
3. menjawab pertanyaan/argumentasi dari konsumen
4. mengarahkan konsumen agar terjadi transaksi
5. memberikan pelayanan purna jual
Sifat-sifat penjualan tatap muka adalah sebagai berikut :
1. personal atau adanya kontak langsung dengan konsumen
2. tanggapan langsung atas pertanyaan/reaksi konsumen
3. mempererat hubungan dengan konsumen, apabila sikapnya memuaskan
4. biaya operasionalnya cukup tinggi
HUBUNGAN
MASYARAKAT
Daya tarik
hubungan masyarakat dan publisitas didasarkan pada tiga sifat khusus:
- Kredibilitas yang tinggi: Ceritera dan gambar mengenai
beritanya lebih otentik dan dipercaya oleh pembaca dibandingkan dengan
iklan.
- Kemampuan menangkap pembeli yang tidak dibidik
sebelumnya: Hubungan masyarakat dapat menjangkau banyak calon pembeli yang
cenderung menghindari wiraniaga dan iklan.
- Dramatisasi: Hubungan masyarakat memiliki kemampuan
untuk mendramatisasi suatu perusahaan atau produk.
Pemasar
cenderung kurang menggunakan hubungan masyarakat; tetapi program hubungan
masyarakat yang direncanakan dengan baik dan dikoordinasikan dengar elemen
bauran promosi yang lain dapat menjadi sangat efektif.
SUMBER :
0 komentar:
Posting Komentar