Nama : Rose Iman Sari
Kelas : 3EA17
NPM : 16211462
PERSEPSI KONSUMEN
A. Stimuli Pemasaran dan
Persepsi Konsumen
Stimuli pemasaran adalah semua bentuk komunikasi atau stimuli
fisik yang dimaksudkan untuk mempengaruhi konsumen. Produk dan unsur-unsurnya,
yakni kemasan, isi, ciri-ciri fisik produk merupakan stimuli primer (intrinsik).
Komunikasi yang dirancang untuk mempengaruhi perilaku konsumen disebut stimuli
sekunder (ekstrinsik), baik dalam bentuk kata-kata, gambar, dan
pencitraan atau dalam bentuk stimuli lain yang berkaitan dengan produk,
misalnya harga, display toko, dan efek wiraniaga.
Persepsi
konsumen adalah proses dimana seseorang mengorganisir dan mengartikan kesan
dari panca indera dalam tujuan untuk memberi arti dalam lingkungan mereka
(Robbins, 1998) . Persepsi konsumen ini sangat penting dipelajari karena
perilaku konsumen karena perilaku konsumen didasarkan oleh persepsi mereka
tentang apa itu kenyataan dan bukan kenyataan itu sendiri.
B. Karakteristik
Stimulus yang Mempengaruhi Persepsi
Terdapat 2 (dua) karakteristik stimulus yang mempengaruhi persepsi:
1.
Sensory mempengaruhi bagaimana suatu produk
dirasakan, meliputi faktor : warna, bau, rasa.
2.
Faktor struktural meliputi ukuran iklan, posisi
penempatan iklan, warna dan kontras.
C. Karakteristik
Konsumen yang Mempengaruhi Persepsi
Dua karakteristik penting yang turut mempengaruhi persepsi
konsumen terhadap stimuli adalah kemampuan konsumen membedakan stimuli dan
kemampuan menggeneralisasi dari satu stimulus kepada stimulus yang lainnya.
Kemampuan membedakan stimuli merupakan hal yang dapat
dipelajari. Umumnya konsumen yang loyal akan lebih mampu mengenali
perbedaan-perbedaan kecil dalam karakteristik produk berbagai merek. Namun
secara umum, kemampuan konsumen untuk membedakan ciri-ciri indrawi seperti rasa
dan perabaan bisa dikatakan sangat rendah.
Oleh karena itu pemasar lebih banyak menggunakan media, dalam
hal ini iklan, untuk menegaskan diferensiasi merek yang tidak bisa dicerminkan
hanya oleh ciri-ciri fisik produk semata. Iklan berperan penting dalam
menciptakan brand image.
D. Proses
Persepsi
Proses
terjadinya persepsi meliputi :
1).
Proses Fisis
Dimana objek menimbulkan stimulus, dan
stimulus mengenai alat
indera.
2).
Proses Fisiologis
Stimulus yang diterima alat indera
kemudian dilanjutkan oleh saraf
sensoris ke otak.
3). Proses
Psikologis
Terjadi proses pengolahan otak, sehingga
individu menyadari
tentang apa yang ia terima dengan alat
indera sebagai suatu
akibat dari stimulus yang diterima.
E. Peran
Ekspektasi pada Persepsi
Zeithaml dan Bitner (1996 :
77) menyatakan terdapat dua jenis ekspektasi, yaitu :
1. Desired service ialah ekspektasi konsumen dimana konsumen menginginkan mendaptkan pelayanan yang kualitasnya tinggi dan sesuai atau lebih baik dengan apa yang diharapkan pada awalnya.
2. Adequate service ialah ekspektasi yang timbul karena konsumen yang sadar bahwa karena alasan tertentu desired service mungkin saja tidak dapat tercapi, sehingga konsumen menurunkan harapannya akan suatu kualitas pelayanan ke level yang lebih rendah, namun masih berada pada area yang dapat ditoleransi.
Area pelayanan yang dapat ditoleransi disebut sebagai zone of tolerance, dimana pada area ini konsumen masih dapat menerima pelayanan yang kurang sesuai dengan apa yang diharapkan(desired service) apabila pelayanan yang diberikan tidak lebih rendah daripada adequate service.
F. Semiotis
Charles S.Peirce, penemu modern semiotics, mendefinisikan
semiosis sebagai hubungan antara tanda, objek, dan makna.
- Orang yang
menginterpretasikan tanda disebut interpreter.
- Gambaran objek
yang dibentuk interpreter dari sebuah tanda disebut interpretant.
Contoh: kata mobil
sebagai tanda, seseorang yang memberi makna sebagai interpreter dan bayangan
alat transportasi beroda empat sebagai interpretant.
-Makna sebuah tanda
dalam mewakili sebuah objek tergantung dari interpreter yang masing-masing
punya field
of experience, dan frame of references berbeda-beda.
G. Inferensi
Perseptual
Perseptual adalah kemampuan
memahami dan menginterprestasikan informasi sensori atau kemampuan intelek
untuk mencarikan makna yang diterima oleh panca indera. Inferensi adalah
tindakan atau proses yang berasal kesimpulan logis dari premis-premis yang diketahui
atau dianggap benar. Inferensi perseptual adalah tindakan yang berasal dari
pemahaman dan interprestasi informasi yang diterima oleh panca indera dan
dianggap benar.
H. Implikasi
Pemasaran dari Inferensi Perseptual
·
Konsumen cenderung
membentuk citra merek, toko, dan perusahaan didasarkan pada inferensi mereka
yang diperoleh dari stimuli pemasaran dan lingkungan
·
Citra : total persepsi
terhadap suatu obyek, yang dibentuk dengan memproses informasi dari berbagai
sumber setiap waktu
·
Pemasar harus secara
konstan mencoba mempengaruhi citra konsumen
I.
Pertanyaan Kajian dan Diskusi
Menurut anda apa saja yang menjadi
pertimbangan konsumen Sebelum melakukan konsumsi akan suatu
pelayanan,(ekspetasi)?
SUMBER :
0 komentar:
Posting Komentar