SAP 1
Nama : Rose Iman Sari
Kelas : 3EA17
NPM : 16211462
A. Apa yang dimaksud perilaku konsumen?
Perilaku konsumen adalah studi tentang
bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan
bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan
keinginan mereka.
Terdapat dua elemen penting dari arti
perilaku konsumen, yaitu: (1) proses pengambilan keputusan, (2) kegiatan fisik
yang melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan dan menggunakan barang dan
jasa ekonomis.
Studi perilaku
konsumen muncul seiring dengan berkembangnya konsep pemasaran, yang merupakan cara pandang pemasar dalam
menghadapi konsumen dan pesaingnya, di mana pemasar berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen secara lebih efektif dari para pesaingnya. Tujuannya adalah memperoleh kepuasan
pelanggan. Sehingga ilmu perilaku konsumen dibutuhkan untuk mengidentifikasi apa kebutuhan dan keinginan
konsumen dan pelanggan tersebut sehingga pemasar mampu menyusun dan mengimplementasikan strategi
pemasaran yang tepat untuk karakteristik konsumen yang menjadi target pasar.
B. Pemikiran yang benar tentang konsumen
Apakah anda mengetahui apa yang dimaksud
dengan konsumen? Dan apa yang menjadi ciri-ciri konsumen? Dibawah ini akan
dijelaskan.
Konsumen adalah semua individu dan rumah
tangga yang membeli atau memperoleh barang atau jasa untuk di konsumsi pribadi .
Sedangkan menurut Undang-Undang Perlindungan Konsumen (UUPK), Konsumen adalah
setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi
diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan. Setiap konsumen berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
dengan pemenuhan yang maksimal. Jumlah dan keanekaragaman barang yang dapat
dipenuhi bergantung pada besar pendapatan atau penghasilan. Tingkat kemakmuran
dan kesejahteraan seseorang atau masyarakat bergantung pada tingkat konsumsi
yang digunakan. Berikut merupakan sifat-sifat konsumen, yaitu:
1. Ingin mengetahui keadaan atau
ciri-ciri barang-barang yang akan dibeli.
2. Menginginkan barang yang baik dan
berkualitas.
3. Menginginkan barang yang murah
harganya.
4. Menginginkan kejujuran dalam
bertransaksi jual beli.
CIRI-CIRI KONSUMEN
1. Personal Consumer : konsumen ini
membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk
penggunaannya sendiri.
2. Organizational Consumer : konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa
untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan organisasi
tersebut.
3.Production concept
Konsumen pada umumnya lebih tertarik dengan produk-produk yang harganya lebih murah. Mutlak diketahui bahwa objek marketing tersebut murah, produksi yang efisien dan distribusi yang intensif.
4.Product concept
Konsumen akan menggunakan atau membeli produk yang ditawarkan tersebut memiliki kualitas yang tinggi, performa yang terbaik dan memiliki fitur-fitur yang lengkap.
5.Selling concept
Marketer memiliki tujuan utama yaitu menjual produk yang diputuskan secara sepihak untuk diproduksi.
6.Marketing concept
Perusahaan mengetahui keinginan konsumen melalui riset yang telah dilakukan sebelumnya, kemudian memproduksi produk yang diinginkan konsumen. Konsep ini disebut marketing concept.
7.Market segmentation
Membagi kelompok pasar yang heterogen ke kelompok pasar yang homogen.
8.Market targeting
Memlih satu atau lebih segmen yang mengidentifikasikan perusahaan untuk menentukan.
9.Positioning
Mengembangkan pemikiran yang berbeda untuk barang dan jasa yang ada dalampikiran
konsumen.
10.Menyediakan nilai pelanggan didefinisikan sebagai rasio antara keuntungan yang dirasakan sumber-sumber (ekonomi, fungsional dan psikologi) digunakan untuk menghasilkan keuntungan-keuntungan tersebut. Keuntungan yang telah dirasakan berupa relative dan subjektif.
11.Kepuasan pelanggan adalah persepsi individu dari performa produk atau jasa dalam hubungannya dengan harapan-harapan.
penggunaannya sendiri.
2. Organizational Consumer : konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa
untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan organisasi
tersebut.
3.Production concept
Konsumen pada umumnya lebih tertarik dengan produk-produk yang harganya lebih murah. Mutlak diketahui bahwa objek marketing tersebut murah, produksi yang efisien dan distribusi yang intensif.
4.Product concept
Konsumen akan menggunakan atau membeli produk yang ditawarkan tersebut memiliki kualitas yang tinggi, performa yang terbaik dan memiliki fitur-fitur yang lengkap.
5.Selling concept
Marketer memiliki tujuan utama yaitu menjual produk yang diputuskan secara sepihak untuk diproduksi.
6.Marketing concept
Perusahaan mengetahui keinginan konsumen melalui riset yang telah dilakukan sebelumnya, kemudian memproduksi produk yang diinginkan konsumen. Konsep ini disebut marketing concept.
7.Market segmentation
Membagi kelompok pasar yang heterogen ke kelompok pasar yang homogen.
8.Market targeting
Memlih satu atau lebih segmen yang mengidentifikasikan perusahaan untuk menentukan.
9.Positioning
Mengembangkan pemikiran yang berbeda untuk barang dan jasa yang ada dalampikiran
konsumen.
10.Menyediakan nilai pelanggan didefinisikan sebagai rasio antara keuntungan yang dirasakan sumber-sumber (ekonomi, fungsional dan psikologi) digunakan untuk menghasilkan keuntungan-keuntungan tersebut. Keuntungan yang telah dirasakan berupa relative dan subjektif.
11.Kepuasan pelanggan adalah persepsi individu dari performa produk atau jasa dalam hubungannya dengan harapan-harapan.
C. Penelitian konsumen sebagai suatu bidang
yang dinamis
Ada dua macam penelitian
konsumen, yaitu penelitian yang bersifat eksplorasi dan penelitian tentang
kesimpulan konsumen.
1. Penelitian Eksplorasi
Metode ini merupakan metode
memepengaruhi konsumen (consumer suggestions) dan metode memfokuskan
kelompok (focus groups).
·
Metode
mempengaruhi konsumen : Dalam dunia bisnis banyak pengaruh dan masalah yang
dihadapi oleh konsumen yang dapat
diketahui melalui pemberian sugesti pada konsume secara spontan, misalnya
mempengaruhi konsumen untuk menggunakan produk atau merk baru.
·
Metode
memusatkan atau memfokuskan kelompok komsumen: mengadakan wawancara kepada
kelompok konsumen yang terdiri dari enam sampai delapan orang yang mempunyai
latar belakang yang sama. Kelompok konsumen tersebut mengasosiasikannya secara
bebas terhadap masalah-masalah yang ada dalam pasar.
2. Penelitian Tentang Kesimpulan Konsumen
Penelitian eksplorasi tidak direncanakan untuk menyimpulkan jawaban dalam
penelitian pertanyaan yang diberikan oleh konsumen. Oleh karena itu penelitian
mengenai kesimpulan konsumen terhadap suatu produk, merk dan pelayanan itu penting.
Ada
dua pendekatan penelitian, yaitu pendekatan penelitian Cross sectional dan
Longitudinal.
1. Pendekatan Penelitian
Cross-Sectional
Pendekatan ini dimaksudkan untuk meneliti
aspek-aspek perilaku konsumen yang menggunakan waktu secara relatif singkat,
misalnya meneliti perubahan perilaku konsumen pada waktu tertentu, mempelajari
nilai dan sikap konsumen terhadap suatu produk dalam momen waktu tertentu.
2. Pendekatan Penelitian Longitudinal
Pendekatan ini dimaksudkan untuk
meneliti aspek-aspek perilaku konsumen yang terjadi dalam beberapa periode
waktu tertentu, misainya mengadakan penelitian mengenai pendapat masyarakat
tentang kopi merek glatik selama periode waktu enam bulan. Pendekatan
penelitian longitudinal dilakukan pada periode waktu yang relatif lama,
sedangkan pendekatan penelitian cross-sectional menggunakan waktu relatif singkat atau sesaat.
SUMBER :
Kotler,Philip. Manajemen Pemasaran. Edisi 13. Erlangga :
2008
0 komentar:
Posting Komentar