Selasa, 29 April 2014

TEORI TENTANG PROPOSAL (ILMIAH & SEMI ILMIAH)

Nama       : Rose Iman Sari
Kelas       : 3EA17
NPM      : 16211462



A.             A. Pengertian Proposal
Proposal adalah usulan rencana kegiatan. Kata proposal berasal dari bahasa Inggris to propose yang artinya mengajukan. Dengan demikian pengertian proposal memiliki arti sederhana sebagai suatu bentuk pengajuan atau permohonan, penawaran baik berupa ide, gagasan, pemikiran, maupun rencana kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan ijin, persetujuan, dana, dan lain sebagainya (Hariwijaya, 2005:12-13). Sebagai bentuk pengajuan, proposal bernilai penting dan strategis karena merupakan awal yang menentukan keberhasilan suatu rencana program (usaha atau kegiatan). Karenanya, banyak orang atau lembaga menjadikan proposal sebagai "senjata ampuh" untuk menunjukkan apa saja ide, rencana kegiatan (usaha), dan program yang ditawarkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
B.          B. Fungsi Proposal
Proposal memiliki fungsi yang sangat penting bagi perseorangan atau lembaga yang akan melakukan usaha, program, atau kegiatan. Fungsi dari proposal adalah sebagai berikut:
  • Fungsi proposal untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
  • Fungsi proposal untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.
  • Fungsi proposal untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.
  • Fungsi proposal untuk mengajukan kredit kepada bank.
  • Fungsi proposal untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.
C.          C. Jenis-Jenis Proposal
Berdasarkan bentuknya, proposal dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
proposal berbentuk formal, semiformal, dan nonformal.
1.Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu:
a) bagian pendahuluan, yang terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan.
b) isi proposal, terdiri atas: latar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya.
c) bagian pelengkap penutup, yang berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.
2.Proposal semiformal dan nonformal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti proposal bentuk formal.

D. Ciri-Ciri Proposal
1. Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan
2. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan
3. Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara
4. Pastinya proposal itu berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah di jilid yang nantinya diserahkan kepada si punya acara


E. Sistematika Penulisan Proposal
1.Pendahuluan
a. Berisi tentang hal-hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi dilaksanakan kegiatan tersebut.
b. Hubungan kegiatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari(nyata)
c. Point¬point pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada komponen S-W-O-T yang telah dibahas sebelumnya.
2. Dasar Pemikiran
a. Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan, misalnya: Tri Darma Perguruan Tinggi, program kerja pengurus dan lainlain
b. Jika kegiatan tersebut bukan dari organisasi, maka didasarkan secara umum, misalnya : Peraturan Pemerintah No sekian
3. Tujuan
a. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus)
b. Tentukan juga keluaran ( output ) yang dikehendaki seperti apa
Contoh :
Memperoleh kader¬kader KMHDI
Memberi pengetahuan manajerial dan leadership bagi calon anggota KMHDI
4. Tema
Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut
5. Jenis Kegiatan
a. Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu,
b. Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut. Misal: berupa Seminar, Pelatihan, penyampain materi secara lisan, Tanya jawab dan simulasi dll.
6. Target
Berisi uraian yang lebih terperinci dari Tujuan (Point 3) terutama mengenai ukuran-ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.
Contoh :
Target acara ini adalah untuk mencetak minimal 25 orang pelatih KMHDI yang masing-masing diantaranya, memiliki kemampuan yang sesuai dengan standar yang Buku Pedoman Kaderisasi Jilid I KMHDI, dan setiap pelatih tersebut memiliki nilai rata-rata diatas 7 (dengan range 10) dalam setiap materi pelatihan.
7. Sasaran/Peserta
Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut ( atau lebih kenal dengan peserta)
8. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.
9. Anggaran Dana
Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri
10. Susunan Panitia
Dalam halaman atau bagaian susuna panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang penting¬penting saja, seperti Pelindung Kegiatan, Ketua panitia, Streering Commite dll, sedangkan kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.
11. Jadwal Kegiatan
a. Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam kalender Kegiatan yang telah disusun sebelumnya
b. Atau bisa juga ditulis terlampir, jika jadwalnya banyak.
12. Penutup
a. Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan bagi Semua pihak.
b. Ditutup dengan lembar pengesahan proposal
c. Terakhir, diikuti dengan lampiran

F. Proposal Ilmiah 
Ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis
menurut metodolog penulisan yang baik dan benar. 
Berikut ini salah satu contoh proposal ilmiah :
1.1  Latar Belakang
PT Aqua Golden Mississippi didirikan pada tahun 1973 di Indonesia. Ide mendirikan perusahaan AMDK timbul ketika Tirto bekerja sebagai pegawai Pertamina pada awal tahun 1970-an dan pegawai Petronas pada awal dekade 1980-an. Ketika itu Tirto bertugas menjamu delegasi sebuah perusahaan Amerika Serikat. Namun jamuan itu terganggu ketika istri ketua delegasi mengalami diare yang disebabkan karena mengonsumsi air yang tidak bersih. Tirto kemudian mengetahui bahwa tamu-tamunya yang berasal dari negara Barat tidak terbiasa meminum air minum yang direbus, tetapi air yang telah disterilkan.
Ia dan saudara-saudaranya mulai mempelajari cara memproses air minum dalam kemasan di Bangkok, Thailand. Ia meminta adiknya, Slamet Utomo untuk magang di Polaris, sebuah perusahaan AMDK yang ketika itu telah beroperasi 16 tahun di Thailand. Tidak mengherankan bila pada awalnya produk Aqua menyerupai Polaris mulai dari bentuk botol kaca, merek mesin pengolahan air, sampai mesin pencuci botol serta pengisi air, karena di Indonesia sama sekali tidak ada. Atasan Tirto, Ibnu Sutowo juga mengatakan : "Aneh Tirto iki, banyu banjir kok diobokke dalam botol".
Tirto mendirikan pabrik pertamanya di Pondok Ungu, Bekasi, dan menamai pabrik itu PT Golden Mississippi dengan kapasitas produksi enam juta liter per tahun. Tirto sempat ragu dengan nama PT Golden Mississippi yang meskipun cocok dengan target pasarnya, ekspatriat, namun terdengar asing di telinga orang Indonesia. Sebelum bernama Aqua, dahulu bernama Puritas (nama lain dari Pure Artesian Water), yang berlogo daun semanggi. Tetapi, Eulindra Lim, mengusulkan untuk menggunakan nama Aqua karena cocok terhadap imej air minum dalam botol serta tidak sulit untuk diucapkan. Ia setuju dan mengubah merek produknya dari Puritas menjadi Aqua, karena kata Puritas sulit diucapkan. Dua tahun kemudian, produksi pertama Aqua diluncurkan dalam bentuk kemasan botol kaca ukuran 950 ml dengan harga jual Rp.75, hampir dua kali lipat harga bensin yang ketika itu bernilai Rp.46/liter.
Pada tahun 1982, Tirto mengganti bahan baku (air) yang semula berasal dari sumur bor ke mata air pegunungan yang mengalir sendiri (self-flowing spring) karena dianggap mengandung komposisi mineral alami yang kaya nutrisi seperti kalsium, magnesium, potasium, zat besi, dan sodium.
Willy Sidharta, sales dan perakit mesin pabrik pertama Aqua, merupakan orang pertama yang memperbaiki sistem distribusi Aqua. Ia memulai dengan menciptakan konsep delivery door to door khusus yang menjadi cikal bakal sistem pengiriman langsung Aqua. Konsep pengiriman menggunakan kardus-kardus dan galon-galon menggunakan armada yang didesain khusus membuat penjualan Aqua Secara konsisten menanjak hingga akhirnya angka penjualan Aqua mencapai dua triliun rupiah pada tahun 1985.
Pada tahun 1984, Pabrik AQUA kedua didirikan di Pandaan, Jawa Timur sebagai upaya mendekatkan diri pada konsumen yang berada di wilayah tersebut. Setahun kemudian, terjadi pengembangan produk Aqua dalam bentuk kemasan PET 220 ml. Pengembangan ini membuat produk Aqua menjadi lebih berkualitas dan lebih aman untuk dikonsumsi.
Pada tahun 1995, Aqua menjadi pabrik air mineral pertama yang menerapkan sistem produksi in line di pabrik Mekarsari. Pemrosesan air dan pembuatan kemasan AQUA dilakukan bersamaan. Hasil sistem in-line ini adalah botol AQUA yang baru dibuat dapat segera diisi air bersih di ujung proses produksi, sehingga proses produksi menjadi lebih higienis.
Pada tahun 1998, karena ketatnya persaingan dan munculnya pesaing-pesaing baru, Lisa Tirto sebagai pemilik Aqua Golden Mississipi sepeninggal suaminya Tirto Utomo, menjual sahamnya kepada Grup Danone pada 4 September 1998. Akusisi tersebut dianggap tepat setelah beberapa cara pengembangan tidak cukup kuat menyelamatkan Aqua dari ancaman pesaing baru. Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk dan menempatkan AQUA sebagai produsen air mineral dalam kemasan (AMDK) yang terbesar di Indonesia. Pada tahun 2000, bertepatan dengan pergantian milenium, Aqua meluncurkan produk berlabel Danone-Aqua. Berdasarkan dari penjelasan di atas maka penulis memberi judul penelitian ini : “ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA AIR MINERAL AQUA”

1.2  Rumusan dan Batasan Masalah
1.2.1        Rumusan Masalah
Sebagaimana latar belakang yang telah di jelaskan diatas, maka permasalahan yang akan diambil dalam penelitian ini adalah apakah konsumen air mineral Aqua merasa puas terhadap kualitas yang diberikan oleh AQUA ?.

1.2.2        Batasan Masalah
Setelah melakukan rumusan masalah diatas, penulis membatasi masalahnya pada apakah konsumen air mineral Aqua merasa puas terhadap tingkat kualitas yang diberikan dengan cara membagikan kuesioner secara langsung kepada 100 orang responden pengguna air mineral Aqua di daerah Bekasi ?.

1.3  Tujuan Penelitian
Pada penelitian ini, tujuan penulis adalah untuk mengetahui jumlah tingkat kepuasan konsumen dalam penggunaan air mineral Aqua di daerah Bekasi.

1.4  Manfaat Penelitian
Ada beberapa manfaat pada penelitian ini adalah :
1.      Bagi Penulis
Dapat meningkatkan pengetahuan dan menambah wawasan tentang perilaku konsumen yang berkenaan dengan tingkat kepuasan konsumen pada penelitian ini.
2.      Bagi Pihak Lain
Dapat digunakan sebagai bahan informasi tentang air mineral itu sendiri.

1.5  Metode Penelitian
1.5.1        Objek Penelitian
Penelitian terhadap tingkat kepuasan konsumen pada pengguna air mineral Aqua di daerah Bekasi.

1.5.2        Data/Variabel
Data yang digunakan penulis adalah data primer yang berupa kuesioner yang dibagikan secara langsung kepada 100 orang responden pengguna air mineral Aqua di daerah Bekasi.

1.5.3        Metode Pengumpulan Data
1.      Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan langsung kepada konsumen.
2.      Observasi adalah suatu metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung.
3.      Kuesioner adalah sebuah daftar pertanyaan untuk memperoleh keterangan dari sejumlah responden.

1.5.4        Hipotesis
Hipotesis yang akan dibuktikan oleh penulis adalah :
Ho : Konsumen merasa tidak puas terhadap kualitas pada air mineral Aqua.
Ha : Konsumen merasa puas terhadap kualitas pada air mineral Aqua.

1.5.5        Alat Analisis Yang Digunakan
1. Skala Likert adalah metode skala bipolar yang mengukur baik tanggapan positif ataupun negatif terhadap suatu pertanyaan.

2. Uji Chi-Square adalah pengujian hipotesis tentang perbandingan antara frekuensi sampel yang benar-benar terjadi/frekuensi observasi (fo) dengan frekuensi harapan/frekuensi ekspektasi (fe) yang didasarkan atas hipotesis tertentu.
                         Rumus : X² = ((fo-fe)²)/fe
G. Proposal Semi Ilmiah
Semi Ilmiah adalah sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis Semi Ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.
Karakteristiknya : berada diantara ilmiah.
Berikut ini contoh proposal semi ilmiah :
PROPOSAL KEGIATAN
PERINGATAN HUT RI KE-68


I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Tema HUT RI ke-68 “Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Kita Lanjutkan Perjuangan Para Pahlawan dengan Menjadi Agen Pembangunan untuk Membangun Indonesia Menjadi yang Lebih Baik”.

I.2 Maksud dan Tujuan 

I.2.1 Maksud

Adapun maksud diadakannya kegiatan ini adalah sebagai penghargaan akan perjuangan para pahlawan dan sebagai peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke-68.

I.2.2 Tujuan

Adapun tujuan diadakannya acara ini :
a.       Mempererat tali silaturahmi antar sesama warga RT 04 / RW 010, Kel. Sasakpanjang, Kec. Tajurhalang, Bogor.
b.      Meningkatkan semangat juang dalam meraih prestasi diantara anak-anak.
c.       Memupuk jiwa sportifitas dalam berlomba diantara anak-anak.
d.      Memupuk semangat kebangsaan antar generasi untuk memperkuat ketahanan nasional menghadapi tantangan global.

I.3 Dasar Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan :
1.      Pancasila sila ke-3, “Persatuan Indonesia”.
2.      Petunjuk dan arahan bapak ketua RT 04 tentang pelaksanaan kegiatan dalam rangka peringatan HUT RI ke-68 di RT 04 / RW 010, Kel. Sasakpanjang, Kec. Tajurhalang, Bogor.

II. ISI PROPOSAL

II.1 Tema Kegiatan

Kegiatan yang mengedepankan kebersamaan warga antar generasi serta kegiatan anak-anak yang bersifat mengembangkan daya kreatifitas, keterampilan, ketangkasan, dan sportifitas.

II.2 Susunan Kegiatan

1. Acara syukuran HUT RI ke-68, 17 Agustus 2013
a.       Syukuran & Doa
b.      Santap malam bersama & ramah tamah
Detail pelaksanaan akan ditetapkan kemudian.
2. Perlombaan balita dan anak-anak
a.       Tingkat balita (usia 3 – 5 tahun) 3 lomba
b.      Tingkat SD (usia 6 – 12 tahun) 4 lomba
c.       Tingkat SMP – SMA (usia 13 – 18 tahun) 5 lomba
Jenis lomba akan ditetapkan kemudian.

II.3 Peserta

Seluruh warga RT 04 / RW 010, Kel. Sasakpanjang, Kec. Tajurhalang, Bogor.

II.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

a.       Perlombaan balita, anak-anak dan remaja
Hari, tanggal : Sabtu, 17 Agustus 2013
Waktu : Pukul 08.00 WIB s.d selesai
Tempat : Lapangan RT 04
b.      Acara syukuran HUT RI ke-68
Hari, tanggal : Minggu, 18 Agustus 2013
Waktu : Pukul 19.30 WIB s.d selesai
Tempat : Lapangan RT 04

II.5 Susunan Kepanitiaan

Pelindung : Tuhan Yang Maha Esa
Penasehat : Bapak Ketua RT 04
Penanggung Jawab : Bapak Ketua RT 04

“Penitia Pelaksana”
Ketua Pelaksana : Siti Sarah Amaliani
Sekertaris : Eka Wahyuningsih
Bendahara : Riapita Zintia

“Seksi-seksi”
1. Seksi Acara Malam Syukuran
Koordinator : Geizen
Anggota : Sari, Fitri, Aisyah
2. Seksi Perlombaan Anak-Anak
Koordinator : Hasnan
Anggota : Hani, Novi, Citra
3. Seksi Umum & Dokumentasi
Koordinator : Prima
Anggota : Heni, Dyan, Amel

II.6 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Jadwal rinci pelaksanaan kegiatan akan ditetapkan dan diumumkan kemudian.

III. ESTIMASI BIAYA

III.1 Pengeluaran
1. Seksi Kesekretasiatan
-         Pembuatan Proposal Rp. 20.000
-         Fotocopy Rp. 15.000

2. Seksi Acara Malam syukuran
-         Konsumsi Rp. 900.000
-         Hiburan Organ Tunggal Rp. 1.100.000
3. Seksi Perlombaan Anak-Anak
-         Alat dan bahan perlombaan Rp. 100.000
-         Hadiah-hadiah Rp. 600.000
-         Snack untuk 70 orang @Rp. 10.000 x 70 = Rp 700.000
4. Seksi Umum & Dokumentasi
-         Cuci cetak foto Rp. 75.000
-         Transport Rp. 100.000
Total Rp. 3.610.000
Terbilang (Tiga Juta Enam Ratus Sepuluh Ribu Rupiah)

III.2 Sumber Dana
Kegiatan ini memperoleh dana dari :
Bantuan kas RT Rp. 1.500.000
b.         Arisan ibu-ibu Rp. 350.000
c.         Donasi para donatur RT 07 / RW 010 yang budiman Rp. 1.000.000
d.         Partisipasi warga minimal Rp. 20.000/rumah Rp. 760.000
Total Rp 3.610.000
Terbilang (Tiga Juta Enam Ratus Sepuluh Ribu Rupiah).

IV. PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat. Kami mengharapkan dukungan dan partisipasi Bapak/Ibu. Semoga acara ini dapat terlaksana sebagaimana yang kita harapkan. Atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu kami ucapkan terimakasih.

LEMBAR PENGESAHAN

  Ketua Pelaksana                                                      Sekertaris


Siti Sarah Amaliani                                                Eka Wahyuningsih


Menyetujui,

KETUA RT 04

M.Dicky Satria

SUMBER :


0 komentar:

Posting Komentar