Sabtu, 19 Januari 2013

Produk-produk UKM dengan Jangkauan Global

Sudahkah anda tau produk-produk UKM apa saja yang sudah meluaskan pasarnya hingga mancanegara? Mari sampaikan salam cinta untuk produk-produk Indonesia. Semoga, dalam dua tahun ke depan, UKM-UKM kita bisa benar-benar go international sesuai yang dicita-citakan!

1. Pandan Sari

sarung tenun ikat

Pandan Sari merupakan nama dari produk-produk kreatif yang terbuat dari kain tenun ikat. Didirikan sejak 2 Maret 1989, awalnya Pandan Sari yang terletak di daerah Pandaan, Pasuruan ini hanya memproduksi baju dan busana muslim yang kemudian berkembang hingga merambah produk-produk interior, seperti sarung banta, taplak meja, dan lain-lain.
Selama ini, kain tenun Pandan Sari lebih dikenal di luar negeri. Mulai dari Jepang, Belgia, Amerika Serikat, Australia, hingga Arab Saudi, papar Adistya Gumilang, salah satu pemilik Pandan Sari.




2. Rumah Kecapi
kecapi 


Rumah Kecapi, merupakan sentra produksi kerajinan tangan alat musik kecapi yang terletak di Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan. UKM milik Ikrar ini sudah berhasil menembus pasar luar negeri dalam memasarkan produk-produknya. Negara tujuan pemasarannya antara lain Jepang, China, Australia, dan Ceko. Selain alat musik kecapi, UKM yang dirintis sejak akhir 2007 itu juga memproduksi berbagai macam kerajinan berbentuk alat musik kecapi, seperti miniatur kecapi, gantungan kunci, dan mug.





3. House of Lawe
 Tas produksi House of Lawe


House of Lawe didirikan sejak 2004 oleh lima perempuan yang peduli terhadap warisan budaya Indonesia. Lawe memberikan sentuhan tenunan tangan tradisional lurik pada produk sehari-hari, seperti bed cove, tas, produk fashion, parsel, dan lain-lain. Pelanggannya sudah menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia. Bahkan, tidak sedikit pembeli dari luar negeri yang datang ke House of Lawe untuk membeli produk-produk Lawe dalam jumlah banyak untuk kemudian dijual kembali. “Salah satu pelanggan rutin saya adalah seorang wanita dari Australia.Tiga bulan sekali ia datang ke workshop untuk membeli produk-produk Lawe terbaru,” ujar Adinindyah, pendiri House of Lawe.




4. AKAS (Aneka Kerajinan Anyaman Sabut Kelapa)

 Contoh produk AKAS


AKAS merupakan UKM yang didirikan oleh pasangan suami istri Darda – Iswati dari desa Rantewringin Kecamatan Bulus Pesantren, Kabupaten Kebumen Tengah. Mereka mengembangkan berbagai macam produk berbahan sabut kelapa seperti kasur, bantal dan guling berbahan baku sabut kelapa. AKAS yang pernah mendapatkan penghargaan, Anugerah Industri Hijau 2010, dari Kementerian Perindustrian RI ini telah memasarkan produknya hampir ke seantero Indonesia, mulai dari Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, hingga Irian.
Selain memasarkan di dalam negeri, dia juga melayani permintaan dari luar negeri. Sekitar 20% dari produksinya diekspor ke Malaysia, Hong Kong, dan beberapa negara lain. Produk dari sabut kelapa itu, katanya, di luar negeri digunakan untuk pembuatan jalan yang berfungsi agar bagian aspal jalan tidak bergerak waktu dilalui oleh kendaraan yang berat. Ekspor-ekspor yang selama ini dilakukan belum dilakukan secara langsung. Mereka melalui perantara terutama untuk menembus ke Malaysia, Korea Selatan, AS, dan China.




5. Pourvous
 
Salah satu produk Pourvous

Walaupun nama produknya diambil dari bahasa Perancis yang artinya “untuk Anda”, produk ini asli buatan Indonesia. Tepatnya asal Surabaya dan diproduksi oleh ibu rumah tangga bernama Laila Asri. Produk-produknya diklaim tidak menggunakan methanol yang berbahaya bagi kesehatan. “Kami hanya menggunakan ethanol yang direkomendasikan oleh Depkes RI sedangkan aroma harumnya berasal dari essential oil, yakni ekstrak berbagai macam tumbuhan yang memiliki aroma alami dan aman bagi kulit,” papar Laila
Karena itu, tidaklah heran, apabila Porvous kemudian dianugerahi berbagi penghargaan dari beberapa institusi. Pada tahun 2008 Pourvous meraih dua penghargaan yaitu Pemenang Penghargaan Kompetisi UKM 2008 yang diselenggarakan Majalah Femina dan Kementrian Koperasi dan UKM Republik Indonesia serta Pemenang I Regional Jawa Timur, Bali & Nusa Tenggara sebagai Wirausaha Muda Mandiri 2008 dari Bank Mandiri. Untuk pengalaman di luar negeri, Porvous pernah mengikuti pameran Malaysia International Halal Show tahun 2009 yang silam.



SUMBER :






1 komentar:

Indrajaya mengatakan...

Hebat ! Tolong no telpon bapak Darda AKAS saya mau berkunjung, Terima kasih

Posting Komentar